airbud wrote: Hai, apa kabar semua .....................
Jawaban: Kabar adalah sesuatu yang disampaikan secara lisan, tertulis, mau pun elektronis. Pada awalnya, nenek moyang kita menyampaikan kabar secara lisan. Setelah berburu dan bertani sepanjang hari, pada malamnya mereka merumpi mengelilingi api unggun sambil berbagi kabar dan singkong bakar. Tema pembicaraan selalu berputar ke kiri dan ke kanan. Mulai dari teknik berburu, teknik bercinta, kabar terakhir perkawinan bintang sandiwara, atau tentang kisah pesinden kondang yang sedang tumbuh jerawat.
Timbullah masalah, saat komunitas berkembang biak dengan pesat. Budaya lisan ini memiliki berbagai kelemahan, terutama para peserta harus hadir dan aktif pada saat yang bersamaan. Pada saat ada pihak yang berbicara, saat yang sama harus ada pihak yang mendengar. Belum lagi, interferensi jika yang berbicara lebih dari satu. Oleh sebab maka dari itu, muncullah sebuah budaya baru yaitu kabar melalui tulisan.
Kalau sebelumnya kita harus hadir merumpi untuk mendapatkan kabar mutakhir. Namun dengan kabar dalam bentuk tertulis, mulailah berbagai budaya alternatif, termasuk budaya "titip absen".
Dalam abad 21 ini, kabar dapat berbentuk elektronis. Mulai dari email, usenet news, milis, ftp, gopher, dan www. Bahkan terdapat situs-situs interaktif seperti friendster, facebook, et. al.