Apa Itu Landing Page?
Buat kamu yang udah sering ngeklik iklan di clixsense, pasti sering sekali ketemu yang namanya Landing Page. Itu lho, page yang isinya nawarin sesuatu dan ada form untuk masukin nama dan alamat e-mail, tahu lah ya. Kayak gini nih :
Gunanya Landing page ini adalah untuk mengumpulkan leads. Leads adalah daftar orang-orang yang tertarik sama iklan kamu. (nanti saya jelasin di bagian berikutnya.)
Salah satu kunci sukses dalam bisnis adalah jangan sampai kehilangan potential customer. Itulah kenapa kalo kamu nawar di toko, terus kamu sok-sok pergi dan ngga jadi beli, biasanya dipanggil lagi sama si mas/mbak yang jaga toko.
Dalam bisnis PTC, potential customer berarti orang yang berpotensi untuk sign up jadi referral kamu, kita sebut saja prospek. Kalo kamu melakukan Ad Campaign dengan cara biasa, kamu hanya memasang referral link di iklannya. Atau disebut juga direct linking. Saat prospek kamu menutup browsernya, kamu akan kehilangan kesempatan untuk meng-contact dia kembali, selamanya. (kecuali ya dia liat iklan kamu lagi)Kamu bisa mulai bikin Landing Page pake blog gratisan, atau kalo ngerti bikin website ya bikin aja website sendiri. Kalo ngga ngerti web design, ada 1 service yang saya recommend, namanya unbounce, google aja. Kamu bisa daftar gratis, ada 30 day trial period untuk starter pack (harga normalnya $49/bulan), kalo trialnya abis tetep bisa pake servicenya, tapi trafficnya cuma 200 unique clicks dan ada brandingnya. Anyways, yang bikin gampang adalah, mereka punya template yang keren-keren, kamu tinggal ikutin aja petunjuknya, udah ada semua di sana, kalo saya jelasin disini ntar kepanjangan. Unbounce ini juga udah terintegrasi dengan banyak sekali sistem Mail Autoresponder.
Kenapa Saya Harus Melakukan Lead Collecting?
Jawabannya jelas, emang kamu mau kehilangan prospek? Nggak kan? Dengan punya Landing Page, kamu akan dapet conversion rate yang lebih tinggi. Dengan kata lain, orang yang sign up jadi referral kamu akan lebih banyak. Karena kamu jadi punya kesempatan lebih dari 1 kali untuk bisa meng-closing prospek kamu. Bahasa kerennya "seal the deal". *haseek*
Oke, jadi jelas ya, Landing Page itu gunanya buat mancing dulu, terus kalo udah kepancing, prospek kamu akan masukin nama dan alamat e-mail, supaya kamu bisa kumpulin dan kamu contact lagi agar akhirnya bisa closing. Kesimpulannya kita sekarang punya strategi jangka panjang yang bentuknya kurang lebih seperti ini :
3 Elemen Penting Dalam Membuat Landing Page
1.Headline
Sebuah headline yang bagus biasanya mengandung pain point. Inget ngga, di thread Teknik Ad Campaign saya pernah bilang bahwa target market kamu harus sesuai sasaran. Ini penting supaya kamu bisa bikin headline yang bagus dan "kena" di prospek kamu.
Quote:Bayangkan secara detail, siapa saja yang kira-kira bisa anda prospek, masalah apa yang sedang mereka hadapi, dan bagaimana anda bisa membantu menyelesaikan masalah mereka. Kalau kita beriklan di situs PTC, sudah pasti isinya orang-orang yang tertarik dengan yang namanya making money online.
Kamu juga bisa google "12 step sales letter", yang nulis David Frey. Disitu ada panduan nulis headline yang bener kayak gimana, bagus banget buat dibaca.
2.Body Copy
Body copy maksudnya adalah penjelasan singkat tentang apa yang akan prospek kamu dapatkan bila dia mengisi alamat e-mail nya di form yang udah kamu sediakan. Kamu bisa tawarin free newsletter, atau paling gampang e-book deh. Kasih aja e-book gratisan yang kamu download di internet. Yang bagus ya, jangan yang jelek. Pastikan kamu juga udah baca e-book nya. Supaya kamu tahu isinya dan nawarinnya ngga ngasal. Juga kan kamu jadi bisa nulis ringkasannya di body copy, karena kamu udah tahu manfaat dari e-book itu. Kalo kamu ngga jago-jago amat nulis, ngga usah panik. Minta saran sama temen kamu aja, yang kira-kira jago nulis iklan yang menarik.
3.Call To Action
Call to action ya artinya panggilan untuk prospek supaya dia take action. Oke, dia menyadari pain point yang kamu tuliskan disitu, terus dia liat kamu bisa kasih solusinya. Dia tertarik nih, dan mau download e-book kamu. Kalo ngga ada elemen ini, prospek kamu akan bingung gimana downloadnya. Makanya call to action ini penting, dan ngga boleh terlalu ribet, harus segampang mungkin. Saya sendiri biasanya cuma minta nama sama alamat e-mail doang. Kalo kebanyakan minta data juga biasanya orang ngga mau ngasih.
Masih bingung? Ya udah, demi kalian saya bikinin contoh deh. Saya barusan bikin sebuah landing page di unbounce. Nih. Cepet kok, ngga nyampe 15 menit udah jadi.
Kalo kamu liat disitu, itu ada gambar orang pake laptop, dia lagi pusing, terus headlinenya saya tulis gede-gede, pake warna kuning. Pokoknya bagian atas itu pain point semua deh. Karena bayangannya orang yang ngeklik iklan untuk nyari duit di bisnis online ya begitu itu.
Lalu di bawahnya ada solusi, warna hijau dengan gambar dolar yang menggiurkan. Paling ngga dia stay di page itu antara 5 sampe 10 detik deh setelah dia baca.Kemudian body copy, lalu ada testimonial, ya supaya orang lebih percaya aja, dan yang terakhir call to action. Saya cuma minta nama sama alamat e-mail aja, nggak ribet. Perhatikan disitu saya bikin tombolnya warna oranye. Ini penting. Bagian call to action harus kontras dengan yang lain, supaya gampang diliat. Gitu aja sih.
Dengan modal begini kamu udah punya Landing Page yang cukup oke, dan udah bisa mulai Lead Collecting.
Lead Collecting dan Mail Autoresponder
Kalau Landing Page kamu sudah up and running, sekarang saatnya melakukan Ad Campaign dengan cara mendatangkan traffic ke Landing Page kamu yang baru. Setiap kali orang memasukkan nama dan e-mail ke form yang ada di situ, datanya akan tercatat di list autoresponder yang kamu punya. Kalo di unbounce tadi kamu bisa integrasikan ke MailChimp atau AWeber, atau basically apa aja juga bisa.
Setelah kamu punya list yang cukup banyak, kamu bisa mulai tulis e-mail tentang APA SAJA ke prospek kamu. Bisa kamu ajakin join di PTC ini, atau PTC sebelah, atau apa aja. Kemungkinannya ngga terbatas. Dan hebatnya sistem autoresponder ini adalah, kamu ngga perlu tulis e-mail tiap hari. Cukup tulis follow up e-mail sekali, lalu simpen di database autorespondernya, nanti dia akan ngirim e-mailnya itu ke semua prospek kamu, sesuai jadwal yang bisa kamu tentukan sendiri. Jaraknya bisa 1 hari, 2 hari, terserah kamu. Praktis kan?
Satu hal lagi yg penting banget dalam menulis e-mail autoresponder, usahakan jangan hanya nulis kayak gini :
Quote:Eh, ini ada PTC baru nih, keren. Join ya, jadi referral gue. Oke, thanks bye.
Ya sampe lebaran monyet juga gak bakalan ada yang join kalo gitu caranya.
Kreatif dikit gitu lho, tulis cerita apa gitu kek biar enak juga bacanya. Tapi jangan lupa kasih referral link kamu disitu. Kalo memang dia tertarik sama PTC atau bisnis online, dia pasti baca, dan dia ngga akan nganggep itu sebagai spam. Karena kan dia sendiri tadi yang daftar di form yang ada di Landing Page kamu. Paling-paling kalo dia bosen sama e-mail kamu, dia unsubscribe doang, gak papa. Yang penting adalah kesempatan kamu untuk bisa meng-convert dia supaya sign up jadi referral kamu ngga cuma sekali. Udah ya, udah kepanjangan, capek juga ngetiknya, hahaha..Demikian yang bisa saya share, semoga berguna.
Salam sukses!
P.S. Kalo mau quote, tolong quote info yang penting aja ya, jangan semuanya di-quote, nanti threadnya jadi kepanjangan dan kurang rapih. Thanks.
